Selasa, 09 Maret 2021

LAUNCHING KABUPATEN TEGAL TERSENYUM, PROGRAM PENANGANAN LIMBAH MINYAK JELANTAH MELALUI SEDEKAH PERTAMA DI JAWA TENGAH

Selasa (23/2/21) Rumah Sosial Kutub berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Tegal telah melaksanakan Launching Tegal Tersenyum di Desa Ujungrusi, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal. Program ini merupakan Sedekah Minyak Jelantah Pertama di Jawa Tengah.


Acara ini dihadiri oleh Bupati Kab. Tegal, Bu Dra. Hj. Umi Azizah, Bapak Muchtar Mawardi (Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal) Bapak Mohammad Natsir (Camat Adiwerna), dan bapak Kadarisman (Kepala Desa Ujungrusi).

Setelah sukses membawa DKI Jakarta menuju Top 99 Program Inovasi Pelayanan Publik yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (PAN RB RI), banyak daerah yang terinspirasi dari program ini, salah satunya adalah Kabupaten Tegal.

Program penanganan limbah minyak jelantah ini mendukung program pemerintah setempat untuk Wujudkan Kabupaten Tegal  Bebas Sampah 2025. Maka Rumah Sosial Kutub juga berkolaborasi bersama Asosiasi Bank Sampah Seluruh Indonesia (Asobsi), Karang Taruna, PKK Kabupaten Tegal dan Relawan Indonesia Tersenyum.

“Harapannya program ini bukan hanya memperbaiki indeks kualitas air di Kabupaten Tegal, juga akan terus menginspirasi masyarakat secara luas agar kualitas sumber daya masyarakat kita semakin baik dan lingkungan kita dapat terjaga dengan baik,” tegas Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Muchtar Mawardi, S.KM.,M.Kes.

Bupati Tegal, Dra. Hj. Umu Azizah., mengatakan, “Program Sedekah Minyak Jelantah ini sangat inovatif dan bagus karena selain menjaga lingkungan, kebersihan juga bernilai sedekah. Semoga Kabupaten Tegal Tersenyum ini dapat menginspirasi banyak Kota dan Kabupaten yang lain di Indonesia.”

Selain peresmian Program Tegal Tersenyum dilaksanakan pula Program Penyaluran dana sedekah minyak jelantah melalui program Tersenyum Berbagi berupa santunan kepada anak-anak yatim.

Semoga dengan hadirnya program Tersenyum di Kabupaten Tegal dapat mewujudkan Kabupaten Tegal yang Sehat, Bersih dan Berkah dengan Sedekah Minyak Jelantah.

 / By /

Sumber: https://www.rumahsosialkutub.org/2021/02/25/launching-kabupaten-tegal-tersenyum-program-penanganan-limbah-minyak-jelantah-melalui-sedekah-pertama-di-jawa-tengah/

HPSN 2021, Klinik Monas luncurkan program penampungan sedekah jelantah

 



Dalam rangka memperingati HPSN (Hari Peduli Sampah Nasional), Minggu 21 Februari 2021, Klinik Monas Wound Care mengadakan kunjungan ke bank sampah Berseri desa Ujungrusi Kec. Adiwerna. Bank sampah yang berdiri sejak tahun 2017 itu terus tumbuh mengelola sampah warga di sekitarnya. Bank sampah yang menggunakan bangunan poskamling RW tersebut beroperasi setiap hari Minggu. Metode pelayanannya one day service. Artinya, dalam sehari diupayakan sampah mengumpul dan langsung diambil pengepul hari itu juga. Sejauh ini baru melayani sampah anorganik seperti kardus, plastik kresek, plastik padat, seng, botol kaca, dsb. 

Kader-kader yang kompak berseragam oranye biru terlihat cekatan saat melayani "nasabahnya". Tak hanya mendistribusikan ke pengepul untuk daur ulang, namun sampah yang bisa digunakan kembali (recycle) diubah menjadi kerajinan tangan yang bernilai ekonomis. Ke depannya bank sampah ini akan menjadi leading sector untuk program "Desa Merdeka Sampah" dibawah bimbingan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal. "Kami ingin punya tempat untuk galeri kerajinan sampah," demikian ujar Ani Murtafiah, SKM, M.Kes, salah satu pengurus bank sampah Berseri. Kepala desa Ujungrusi, Kadarisman, menyambut baik rencana pengembangan bank sampah itu ke depannya.

Setelah bersilaturahmi ke bank sampah, hari itu juga klinik Monas Wound Care merilis program penampungan sedekah jelantah, bekerja sama dengan Rumah Sosial Kutub (rumahsosialkutub.org). Jadi, warga sekitar dipersilahkan untuk mengumpulkan sedekah jelantah melalui klinik Monas Wound Care dengan menghubungi Sdr. Adi Hp. 082324685544 selama jam kerja. Program ini diharapkan bisa mengurangi limbah minyak jelantah yang merupakan bahan berbahaya bagi lingkungan dan membantu program pendidikan, dan sosial yang dikelola oleh Rumah Sosial Kutub Indonesia.

  




Kamis, 20 Februari 2020

HPSN (Hari Peduli Sampah Nasional) 2020

 

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Sekedar mengingatkan dan kembali mengajak seluruh lapisan masyarakat penggiat lingkungan...
Dalam rangka Untuk menyambut HPSN 2020 yang direncanakan kita semua, maka pada:

📆 Hari/Tanggal : Sabtu, 22 Februari 2020
🏡 Tempat : Ruang Meeting DLH
⏰ Pukul : 09.00 s/d 12.00
📡 Acara : Focus Group Discussion (FGD)
👨‍💻 Peserta : Siswa/i SMA/K Sekolah adiwiyata dan Saka Kalpataru Serta Masyarakat Peduli Sampah dan Lingkungan.
🎙 Moderator : Mas @⁨Wijatmoko Ok_$idore YO$$⁩
📌 Tema : SAMPAH KITA LAWAN JADI BERKAWAN.
LAWAN Bahayanya dengan BERKAWAN melalui Pengelolaan dan Pengolahan Sampah di Kabupaten Tegal.
Sebagai rangkaian pra acara HPSN 2020

Bahwa tanggal 23 Februari kami kembali menyelenggarakan peringatan HPSN (Hari Peduli Sampah Nasional) di Alun2 Hanggawana kab. Tegal.

Untuk itu, kami kembali mengajak kawan2 yg memiliki kepedulian dengan permasalahan sampah di kabupaten Tegal untuk ikut berperan serta tulus dan ikhlas dan diharapkan kontribusi waktu, tenaga, fikiran dan bila berkenan kontribusi materi, dalam pelaksanaannya nanti bersama kami, panitia penyelenggara.

Karena gerak sosial ini takkan berarti dan bermakna serta berdampak besar apapun tanpa peran serta aktif dan kepedulian masyarakat semua...

Acara Aksi HPSN:
G'Boss "Golet Berkah Olih Sing Sampah"
📆 Hari/Tanggal : Ahad, 23 Februari 2020
⏰ Pukul : 06.30 s/d 11.00
🏡 Tempat : Alun2 Hanggawana Slawi

📡 Acara :
1. Senam Bersama
2. Edutaiment Pengelolaan Sampah
3. Pusam ( Pungut Sampah Bersama )

👨‍💻 Peserta : Masyarakat Umum
🎙 Seksi Acara : mas @⁨Yoz⁩ dan mb Ken Noorita

Senin, 06 Januari 2020

Jakstrada menuju Tegal Bebas Sampah 2025



Permasalahan sampah di Kabupaten Tegal, yang setidaknya telah dipetakan oleh Seksi Kesehatan Karang taruna Kabupaten Tegal sejumlah 100 titik sampah, menjadi gambaran bagaimana "Tegal Darurat Sampah" yang diutarakan Bupati Umi Azizah pada awal tahun 2019.

Tak tinggal diam, Bupati Tegal itu pun telah menandatangani Peraturan Bupati Nomor 39 tahun 2019, pada 8 Agustus 2019, tentang Kebijakan dan Strategi Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah Tangga, adalah wujud nyata kebijakan yang dibuat Pemda untuk menuju Tegal Bebas Sampah 2025. 

Jakstrada (Kebijakan dan Strategi Daerah) ini bertujuan untuk melindungi kesehatan masyarakat dan meningkatkan fungsi kualitas lingkungan hidup di Kabupaten Tegal; menekan terjadinya kecelakaan dan bencana yang terkait dengan pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga; memanfaatkan sampah sebagai sumber daya dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah berwawasan lingkungan; dan mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Yang diatur dalam dalam jakstrada ini adalah arah dan penyelenggaraannya. Arah Jakstrada adalah pengurangan dan penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. Penyelenggaraan Jakstrada adalah kewenangan dalam melaksanakan Jakstrada; menyusun, melaksanakan, dan mengoordinasikan penyelenggaraan Jakstrada; melaksanakan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan Jakstrada; mengoordinasikan pemantauan dan evaluasi Jakstrada; dan menyusun dan melaporkan pelaksanaan Jakstrada kabupaten kepada Gubernur paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun dan ditembuskan kepada menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri dan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang perencanaan pembangunan nasional.

Dan telah diatur pula di dalamnya beberapa kebijakan, strategi, program, siapa leading sektor utama dan sektor pendukungnya dari tahun 2019 sampai dengan 2025. Semoga dengan Perbup ini langkah demi langkah menuju Tegal bebas sampah 2025 akan jelas, spesifik, tertata, sistematis, dan sinergis. Untuk itu dibutuhkan peran serta banyak pihak untuk mendukungnya. Semoga Tuhan YME memberikan kemudahan untuk langkah ini.

x

Jumat, 03 Januari 2020

Peta Sampah: Musholla Baiturrohman Bulakpacing




Sadarkah setiap org menghasilkan sampah 0,7 kg per harinya? Jika warga Kabupaten Tegal kurang lebih ada 1,4 jt, maka tiap hari kita menghasilkan 980 ton sampah. Itu jumlah yang luar biasa besar. Pampers adalah satu jenis sampah yang mengandung bahan hydroselulosa. Sebuah bahan yang akan menjadi gel jika bercampur dengan air. Dan, jika sudah menjadi gel, susah sekali untuk memisahkannya kembali.

Peta Sampah: Belakang SMP 1 Pangkah



Musim hujan datang, entah kemana sampah yang sudah aku petakan di sungai-sungai. Dimana posisinya sekarang? terbawa arus ke bawah. Apa kabar sungai-sungaiku yang di bawah sana? Saudaraku, amankah sungaimu disana?

Rabu, 25 Desember 2019

Peta Sampah: Pantura, Desa Sidaharja, Suradadi


Kenapa sih pantura sering banget buat illegal dumping? (buang sampah sembarangan). Ya karena relatif sepi dari perhatian, meskipun strategis banyak lalu lalang kendaraan besar, namun mereka hanya lewat bukan untuk berhenti. Banyak yang lewat namun relatif mengabaikan. Tempat seperti ini yang sering menjadi titik sampah.

Keberadaan sampah di pantura akan lebih cepat masuk ke lautan karena memang jaraknya yang dekat dengan laut. Ini yang akan jadi masalah berikutnya. Sampah di laut. Diperkirakan tahun 2050 ikan di laut akan kalah jumlah dari sampah plastik. Demikian ujar Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi LIPI Muhammad Reza Cordova, Rabu, 12 Desember 2018. Yah, pada akhirnya sampah itu akan kembali ke manusia lagi dalam daging ikan yang kita makan. Mikro plastik, sampah dengan ukuran kurang dari 5 mili meter itu bisa tertelan ikan, lho. Ngeri.

LAUNCHING KABUPATEN TEGAL TERSENYUM, PROGRAM PENANGANAN LIMBAH MINYAK JELANTAH MELALUI SEDEKAH PERTAMA DI JAWA TENGAH

Selasa (23/2/21) Rumah Sosial Kutub berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Tegal telah melaksanakan Launching Tegal Tersenyum di Desa Uju...