Kamis, 28 November 2019

Peta Sampah: Alas Balapulang Kulon



Ken Noorita Lestari, namanya unik. Dia teman baruku, seorang Guru di SD Srengseng. Rumahnya di Balapulang, sekitar 300m dari Puskesmas Balapulang. Kami dihubungkan oleh tali seni, dia suka berpuisi, aku suka bernyanyi. Entah mengapa begitu kenal dia langsung kuberanikan diri mengajaknya masuk salah satu video clipku. Lagu "Rindu" karya Meggy Z.

Yah, begitulah seni. Ini bukan pertama kalinya aku kenalan baru dan langsung klop, trust. Istri dari Dany Permana ini membuat lagu Cover-ku itu bertambah manis. Puisinya dahsyat. Indah sekali. Video clip kami barusan selesai dibuat hari Minggu kemarin di area hutan waduk Cacaban, dengan adegan shooting yang tak lazim. Kami terikat pada sebuah pohon. Mulutku dilakban, mata Noori terikat kain. Ah, rasanya tak sabar aku menunggu proses editingnya selesai. Semoga minggu depan clipnya sudah jadi.

Rumah Noori sederhana, berteras agak luas. Di depannya ada tempat budidaya magoot, tempat mengolah sisa makanan organik agar tetap bermanfaat. Tetangganya pun kadang ikut membuang sisa makanan organik disitu. Luar biasa tekunnya, aku sendiri belum sanggup mengelola sampah organik dari rumahku. Moga aja bisa mengikutinya.

Namun semangatnya mengolah sampah ini berbanding dengan kondisi alas Balapulang, sekitar 700  msebelah barat rumahnya. Disini ada jembatan arah Desa Srengseng yang kotor. Banyak orang melakukan illegal dumping disini. Miris. 

Memang strategis lokasinya, ditambah lagi sepi. Biasanya lokasi begini yang sering digunakan orang yang tidak bertanggungjawab melempar sampahnya sambil berkendara. Uhh... kesel lihatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LAUNCHING KABUPATEN TEGAL TERSENYUM, PROGRAM PENANGANAN LIMBAH MINYAK JELANTAH MELALUI SEDEKAH PERTAMA DI JAWA TENGAH

Selasa (23/2/21) Rumah Sosial Kutub berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Tegal telah melaksanakan Launching Tegal Tersenyum di Desa Uju...