Selasa, 26 November 2019

Peta Sampah: 100 m curug Cantel


Aku bilang ke Nurul "Rul, kapan ya, aku jalan-jalan mbolang?" Pengin banget mengunjungi tempat-tempat wisata di Tegal. Nggak usah jauh-jauh deh. Curug di Bumijawa juga sebenarnya banyak, tapi Aku nggak tahu satu per satu. Duh, gimana Aku ini sih ya, tenggelam di kesibukan, jarang piknik. Pengin banget ngajak anak istri. Habiskan waktu seharian, jalan capek menuju curug, terus endingnya mandi-mandian di curug. Wuih enak kayaknya. Hm, kapan ya?

"Ya, Kak. Ayo main, nanti Aku antar." ujar Nurul, promkes Puskesmas Bumijawa itu. Sengaja siang itu aku tahan waktu dia tetap bersamaku. Pokoknya sampai sore dia harus menemaniku keliling, hunting sampah. Dia pun menyanggupinya.

Nah, curug disini ini lumayan terkenal. Namanya Curug Cantel. Aku ditunjukkan oleh Nurul jalan menuju kesini. Oh, ternyata ini Curug yang dulu aku sering lewat kalau aku mau naik ke dukuh Sawangan Desa Sigedong saat erupsi gunung Slamet dulu. Ya, aku ingat. Oh, ternyata disini.

Kami berhenti 100 meter setelah pintu masuk Curug itu dan melihat sekitar. Dan, ternyata, banyak sampah disini. Ada sih sekitar 1 truck dump. Wah ada yang kemasan karung juga. Entahlah, siapa yang membuangnya. Aku yakin sekali, di dataran tinggi seperti kecamatan Bumijawa ini ketersediaan tempat untuk membuang sampah lebih jarang ketimbang daerah di bawah sana. Apalagi jauh dari pusat kota. Apalagi medan yang naik turun seperti ini. Demikian pula dengan sarana pengangkut sampahnya, lebih jarang lagi. Ini tentunya sebuah masalah. Potensi akan adanya titik sampah yang belum aku lihat, mulai terendus. Aku melanjutkan perjalanan dengan Nurul mencari titik lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LAUNCHING KABUPATEN TEGAL TERSENYUM, PROGRAM PENANGANAN LIMBAH MINYAK JELANTAH MELALUI SEDEKAH PERTAMA DI JAWA TENGAH

Selasa (23/2/21) Rumah Sosial Kutub berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Tegal telah melaksanakan Launching Tegal Tersenyum di Desa Uju...