MALANGTIMES - Sampah yang masih menjadi permasalahan tidak hanya di Indonesia namun juga permasalahan dunia. Dibutuhkan perhatian dan program khusus untuk menyelesaikan problem sampah dari berbagai kalangan. Negara dengan jumlah penduduk yang banyak secara otomatis turut menyumbang produksi sampah yang banyak pula.
Namun bagi negara-negara tertentu, pengolahan sampah sudah sampai pada pengembangan inovasi-inovasi yang patut untuk dicontoh. Berikut negara-negara dengan inovasi pengolahan sampah terbaik di dunia.
Jepang
Jepang memiliki system penyortiran sampah yang sangat rumit. Namun hal tersebut justru cukup membantu dalam pengolahan sampat tersebut. Di sana diberlakukan pemisahan sampah mulai dari plastik pembungkus hingga tutup botol jika ingin membuang sampah. Kesemuanya dibuang secara terpisah.
Tidak hanya itu, saat Anda datang ke restoran fast food, kamu juga diharuskan untuk membersihkan makananmu sendiri dengan membagi-bagi kertas, tempat minum, tutup tempat minum dan sedotan di tempat-tempat terpisah.
Estonia
Negara ini dikenal sebagai negara yang cukup memiliki nama di bidang pengelolaan sampah. Bagaimana tidak? Dengan jumlah sampah yang jauh lebih sedikit dari Jerman, negara ini mampu mengelola 40% lebih dari limbah dengan baik. Estonia juga dipuja sebagai negara yang bisa membuat sampah menjadi energi yang menjadi negara percontohan bagi negara-negara lainnya.
Swedia
Swedia dinyatakan sebagai satu-satunya negara penginmpor sampah di dunia. Negara ini bahkan sempat disebut sebagai negara kekurangan sampah. Dari 38 persen sampah yang tidak bisa didaur ulang di eropa, Swedia berhasil menyusutkannya hingga 1 persen saja. Sampah-sampah ini dimanfaatkan oleh Swedia dengan diolah menjadi bahan bakar.
Jerman
Meski sampah yang dibuang di negara ini tidak bisa dikatakan sedikit bila dibandingkan dengan negara Eropa lainnya, namun Jerman mengelola lebih dari 65% limbah mereka dengan sempurna. Negara yang juga dikenal karena kehebatan bermain sepak bolanya ini pun memiliki pengaturan sampah yang hampir sama ribet-nya dengan Jepang. Meski tidak seheboh Jepang yang bahkan memiliki buku tebal untuk aturan pembuangan sampah, Jerman setidaknya memiliki 10 jenis tempat sampah yang tersebar di seluruh penjuru negara
Belanda
Pada abad ke 17 hingga 19 Belanda dikenal karena tingginya produksi sampah di sana. Selain itu, jumlah sampah yang cukup tinggi juga tidak dikelola hingga membuat masyarakatnya banyak yang terserang penyakit. Akibat tragedi tersebut saat ini, Belanda sudah menerapkan sistem pembakaran sampah yang cukup modern sehingga pembakaran tersebut bisa dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik.
Indonesia
Indonesia menjadi salah satu negara berkembang dengan konsentrasi lebih terhadap pengolahan limbah sampah yang banyak. Salah satunya Kota Malang yang sempat meraih Top 25 Inovasi Pelayanan Publik 2015 di bidang pengelolaan sampah oleh Kementerian Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Pemerintah terus mendorong masyarakat untuk mengolah sampah menjadi barang bernilai ekonomi. Seperti bahan pembuatan pupuk kompos, briket arang sampah, makanan ternak, dan bahan daur ulang. Selain itu melalui Kepala Dinas lingkungan Hidup Kota Malang Agoes Edy Poetranto pihaknya tengah berencana memanfaatkan sampah untuk pembuatan bahan bakar. Namun saat ini pihaknya masih mengalami beberapa kendala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar